Paus Fransiskus, yang sedang dalam masa pemulihan setelah mengalami pneumonia serius, membuat penampilan tak terduga di Vatikan pada hari Minggu. Hanya dua minggu setelah meninggalkan rumah sakit, Paus berusia 88 tahun itu muncul di Saint Peter’s Square, dikelilingi oleh kerumunan, setelah misa khusus untuk orang sakit. Penampilan ini dilaporkan oleh kantor berita AFP pada 6 April 2025. Paus menjelaskan kursi rodanya sambil mengucapkan, “Selamat hari Minggu untuk semuanya. Terima kasih banyak.” Suaranya, kendati lemah akibat tabung oksigen hidung, terdengar lebih keras daripada sebelumnya.
Masa Kritis
Sebelumnya, Paus Fransiskus mengalami masa kritis selama dirawat di rumah sakit, di mana staf medis mempertimbangkan untuk melepaskan bantuan ventilator. Profesor Sergio Alfieri, yang memimpin tim di rumah sakat Gemelli di Roma, mengungkapkan momen paling kritis pada 28 Februari. Paus terkena krisis pernapasan dan hampir menghirup muntahannya sendiri.
Keputusan Sulit
Dalam wawancara dengan surat kabar Italia, Corriere della Sera, Alfieri menjelaskan bahwa tim medis harus memilih antara menghentikan alat bantu pernapasan atau melanjutkan dengan segala risikonya. Keputusan akhir tetap diserahkan kepada Paus, yang melalui asisten perawatannya, Massimiliano Strappetti, memutuskan untuk terus berjuang.
“Coba saja semuanya, kami tidak akan menyerah. Itulah yang kami semua pikirkan juga. Dan tidak ada yang menyerah,” ujar Paus Fransiskus kepada Alfieri.
Paus meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret setelah 38 hari perawatan intensif, menjadikan itu sebagai masa perawatan terpanjang sejak ia menjadi paus 12 tahun yang lalu. Meskipun masih dalam masa pemulihan yang dijalani dengan ketat, Paus Fransiskus tetap menginspirasi dengan keberaniannya.