Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol tetap berkomitmen untuk melawan hingga akhir meskipun sedang diselidiki atas tuduhan pemberontakan terkait pengumuman darurat militer. Di tengah kontroversi ini, Yoon juga mencetuskan keputusan kontroversial dengan mengerahkan tentara ke gedung parlemen dan menegur kubu oposisi seperti “monster” dalam pidatonya. Sementara itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang mendesak gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Jalur Gaza, meskipun ditolak oleh AS dan Israel.
Sorotan Berita Internasional Lainnya
-
Presiden Korsel Sebut Oposisi Bak Monster: Yoon Suk Yeol menegaskan tekadnya untuk bertahan hingga akhir, menyuarakan perlawanan terhadap tuduhan pemberontakan.
-
Majelis Umum PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Resolusi yang disetujui oleh mayoritas negara anggota PBB mendesak untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.
-
Undangan dari Trump kepada Xi Jinping: Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengundang Presiden China, Xi Jinping, untuk hadir di pelantikannya.
-
Serangan Israel tewaskan Pengawal Truk Bantuan: Serangan udara oleh Israel menyebabkan kematian 12 pengawal truk bantuan kemanusiaan di Gaza.
-
Kepala Staf Angkatan Darat Korsel Dinonaktifkan: Jenderal Park An Su dipecat dari tugasnya sebagai imbas dari darurat militer yang diumumkan oleh Yoon.
Berita ini mencakup perkembangan terkini di tingkat nasional dan internasional, menyoroti tantangan dan keputusan kontroversial yang mempengaruhi Korea Selatan serta respon global terhadap konflik di Gaza.